DROPPIISHOPS.COM – Fenomena embun upas yang menyerupai salju di Gunung Bromo menjadi daya tarik luar biasa bagi ribuan wisatawan, terutama saat musim liburan sekolah dan akhir pekan. Fenomena alam langka ini tidak hanya mempercantik kawasan Lautan Pasir dengan lapisan putih menyerupai salju, tetapi juga meningkatkan jumlah pengunjung secara drastis.
Menurut Septi Eka Wardhani, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), jumlah wisatawan pada akhir pekan terakhir mencatat kenaikan signifikan. Pada Sabtu, tercatat 2.235 wisatawan, termasuk 87 turis mancanegara, sementara di hari Minggu angka tersebut melonjak hingga 3.053 pengunjung. Total wisatawan mencapai 5.201, bahkan melampaui kapasitas kuota harian sebesar 2.752 orang.
Septi menjelaskan bahwa embun yang membeku ini menciptakan pemandangan memukau, membuat Gunung Bromo dan sekitarnya terlihat semakin eksotis. Namun, ia juga mengingatkan bahwa persiapan matang sangat diperlukan sebelum berkunjung. “Kami berharap para wisatawan menggunakan pakaian hangat seperti jaket tebal, sarung tangan, serta penutup kepala agar tetap nyaman di tengah udara dingin. Bagi yang memiliki riwayat penyakit pernapasan, sebaiknya ekstra hati-hati dan menjaga kondisi kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dan kelestarian alam selama berada di kawasan ini. “Mengingat musim kemarau dan kondisi yang sangat kering, kami menegaskan larangan membuat api unggun di area taman nasional. Bahkan sumber api sekecil apapun harus dihindari karena dapat memicu kebakaran hutan,” tutur Septi dengan tegas.
Sebagai salah satu destinasi terbaik di Indonesia, Gunung Bromo memiliki empat akses utama melalui Coban Trisula (Malang), Tosari (Pasuruan), Desa Ngadisari (Probolinggo), dan Ranupani (Lumajang). Dengan pengelolaan oleh Balai Besar TNBTS, kawasan ini terus menjadi pilihan favorit wisatawan lokal maupun internasional, terlebih dengan tambahan daya tarik fenomena embun upas yang memikat.
Baca Juga : Fenomena Alam yang Mengungkap Penyebab Daratan di Bumi Terangkat