DROPPIISHOPS.COM – Sebuah fenomena langka melanda Gurun Sahara, di mana salju dan kristal es terbentang di padang pasir terbesar di dunia. Fenomena ini terjadi di barat laut Aljazair, wilayah yang umumnya dikenal dengan suhu panasnya.

Dilansir dari BBC, suhu udara menurun hingga minus 2 derajat Celsius selama tiga malam berturut-turut, menyebabkan salju dan kristal es muncul di area ini. Bagi anak-anak dari kota-kota terdekat seperti Mekalis, peristiwa ini membawa kebebasan dari suhu terik gurun. Pada 6 Januari, anak-anak pun berkesempatan bermain di area padang pasir dekat Mekalis, Aljazair.

Salju juga menyelimuti permukaan gurun di Kota Ain Sefra, gerbang menuju Gurun Sahara. Pada 8 Januari lalu, salju dan es membentang di sekitar Ain Sefra, Aljazair. Di kota yang dikelilingi Pegunungan Atlas ini, suhu turun hingga minus 2 derajat Celsius selama tiga malam terakhir, menurut Nicky Berry dari BBC Weather. Meski lebih dingin dari rata-rata tahunan, perbedaan suhunya hanya beberapa derajat.

Penampakan salju dan es juga menutupi perbukitan pasir, ideal untuk aktivitas seluncur. Gurun Sahara yang memutih oleh salju dan es menghadirkan pemandangan yang jarang terjadi.

Meski jarang, fenomena ini tidaklah asing di Sahara. Kondisi serupa dilaporkan pada tahun 2017, 2018, dan 2021. Bahkan pada Desember 2016, salju mengejutkan penduduk Ain Sefra ketika muncul di perbukitan pasir merah untuk pertama kalinya sejak 1979. Fenomena ini menunjukkan kemungkinan menjadi lebih umum ke depannya.

Baca Juga : Fenomena Luar Biasa: Kabut Pelangi Terlihat di Langit Amerika

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *