DROPPIISHOPS.COM – Dua peristiwa unik terjadi di langit Jawa Barat pada Oktober 2025. Di Cirebon, lintasan cahaya terang yang kemudian diketahui sebagai meteor menghiasi malam dan diikuti dentuman keras. Sementara itu, di Subang, warga dikejutkan dengan kemunculan awan hitam menyerupai gumpalan tebal yang ternyata adalah busa hasil kebakaran fasilitas limbah.

Meteor Melesat di Langit Cirebon

Sabtu malam, 5 Oktober 2025, warga Cirebon digemparkan oleh lintasan cahaya yang melesat cepat di langit, disusul suara dentuman yang cukup kuat hingga menyebabkan getaran. Fenomena tersebut sempat direkam oleh beberapa warga menggunakan ponsel mereka, menimbulkan berbagai spekulasi terkait benda misterius tersebut.

Menurut Thomas Djamaluddin, peneliti dari BRIN, cahaya tersebut dipastikan bukan ledakan buatan manusia ataupun pesawat. Berdasarkan analisis rekaman dari CCTV dan laporan warga sekitar pukul 18.35 WIB, ia menyimpulkan bahwa objek itu adalah meteor yang memasuki atmosfer dari arah barat daya.

Thomas menjelaskan bahwa meteor terbakar saat memasuki atmosfer karena gesekan udara. Proses ini menghasilkan kilatan cahaya terang disertai gelombang kejut yang menciptakan dentuman keras. Ia menegaskan bahwa fenomena semacam ini merupakan kejadian alamiah dan tidak perlu dikhawatirkan meskipun ukurannya terbilang besar kali ini.

BMKG juga mencatat adanya anomali gelombang udara yang sejalan dengan waktu kejadian tersebut, menguatkan dugaan bahwa benda tersebut adalah meteor. Berdasarkan investigasi awal, diperkirakan meteor jatuh di wilayah perairan Laut Jawa. Namun, tim peneliti masih menyelidiki kemungkinan adanya sisa material yang dapat ditemukan.

Agus Triono P. J., peneliti dari Observatorium Bosscha, juga mengonfirmasi bahwa fenomena di Cirebon hampir pasti adalah meteor. Ia menerangkan bahwa meteor berasal dari benda asing luar angkasa, yang dapat berupa batuan kosmik atau bahkan serpihan satelit yang tidak lagi digunakan.

Gumpalan Busa di Langit Subang

Sementara itu, di Subang, fenomena aneh lainnya menjadi sorotan publik. Warga Kecamatan Patokbeusi melihat gumpalan besar menyerupai awan hitam melayang di udara sebelum perlahan jatuh ke tanah dan atap rumah. Dalam video yang viral pada Senin, 27 Oktober 2025, terdengar suara khawatir warga yang mengira gumpalan itu beracun.

Setelah diteliti, gumpalan tersebut bukanlah awan ataupun fenomena atmosfer biasa, melainkan busa dengan tekstur berminyak yang tidak mudah pecah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, mengungkapkan bahwa busa ini diduga berasal dari kebakaran fasilitas pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) milik PT Dame Alam Sejahtera di Karawang.

Insiden kebakaran terjadi pada Kamis malam, 23 Oktober 2025, sedangkan gumpalan busa mulai muncul pada Jumat pagi keesokan harinya. Disebutkan bahwa busa tersebut terbawa angin hingga mencapai wilayah Subang. Meski beberapa warga melaporkan bau aneh dari material itu, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa busa tidak memiliki aroma mencolok.

DLH Jawa Barat bersama Kementerian Lingkungan Hidup kini tengah menyelidiki kandungan kimia dalam busa tersebut untuk memastikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Tim gabungan telah dibentuk untuk menangani kasus ini lebih lanjut sekaligus merencanakan langkah pemulihan lingkungan jika diperlukan.

Fenomena langka seperti ini tidak hanya menyita perhatian masyarakat, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan lingkungan dan antisipasi terhadap anomali alam yang mungkin terjadi kapan saja.

Baca Juga : Fenomena pusaran air di Pantai Wotgalih Lumajang, Penduduk Dihimbau untuk Berhati-hati

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *