DROPPIISHOPS.COM – Gerhana Matahari Total yang baru saja terjadi di Amerika Serikat pada Senin (21/8) dianggap sebagai salah satu fenomena alam langka. Namun, selain gerhana matahari, masih ada lima fenomena alam lain yang bahkan lebih unik dan jarang terjadi.

Berikut adalah lima fenomena alam luar biasa yang sulit ditemukan, seperti dirangkum dari Popular Science:

1. Bola Petir

Bola petir pertama kali teramati pada tahun 2012. Fenomena ini berbentuk bola bercahaya yang dapat memancarkan warna-warna berbeda, bersinar seterang lampu 100 watt. Biasanya muncul saat badai petir, namun juga dapat terbentuk di tempat lain, misalnya ketika gas dari rawa secara tiba-tiba terbakar di udara. Fenomena bola petir berlangsung lebih lama dibandingkan kilat biasa bisa bertahan lebih dari satu detik namun tetap terlalu singkat untuk dipelajari secara mendalam. Keberadaannya yang sangat langka membuatnya sulit untuk dilihat tanpa keberuntungan besar.

2. Air Terjun Darah di Antartika

Fenomena ini terjadi di Gletser Taylor, sebuah lokasi di kawasan dingin Antartika yang tidak mudah dijangkau. Air terjun ini tampak berwarna merah menyerupai darah. Warna merah tersebut berasal dari percampuran air laut asin kaya zat besi dengan mikroorganisme tertentu. Melihat fenomena unik ini secara langsung tentu menjadi pengalaman langka karena lokasi dan kondisinya yang ekstrem.

3. Crop Circle Bawah Laut

Bukan ulah makhluk asing, crop circle bawah laut dibuat oleh ikan pufferfish jantan sebagai cara memikat pasangan betina. Ikan tersebut menggambar pola indah di dasar laut menggunakan siripnya. Fenomena ini bisa diamati secara berkala oleh para penyelam di wilayah Pulau Amami-Oshima, Jepang. Namun, untuk melihatnya secara langsung, kamu harus memiliki sertifikat menyelam sekaligus keberuntungan, karena arus laut dapat segera menghapus jejak indah tersebut.

4. Petir Vulkanik

Meskipun disebut “petir kotor,” sebenarnya fenomena ini bukan benar-benar kotor seperti namanya. Petir vulkanik terjadi akibat gesekan antarpartikel abu tebal yang keluar saat letusan gunung berapi. Pada umumnya, petir terbentuk karena interaksi muatan listrik di antara partikel air dan es di awan. Namun, dalam kasus ini, gesekan antara partikel abu menciptakan muatan listrik dan ledakan listrik saat mereka terpisah di udara terbuka. Fenomena ini sangat jarang sehingga hanya tercatat terjadi sekitar sekali setiap 18 bulan di seluruh dunia.

5. Batu Berlayar

Di Death Valley, khususnya di Racetrack Playa, kamu bisa menemukan batu-batu besar dengan berat hingga lebih dari 300 kilogram yang meninggalkan jejak seperti habis bergerak jauh. Fenomena ini terjadi saat kawasan tersebut terendam air dengan kedalaman tertentu—cukup untuk mengangkat es dan memungkinkan batu bergerak. Pergerakan batu sangat lambat, hanya beberapa inci per detik, sehingga sulit untuk diamati langsung tanpa waktu yang cukup lama. Dari kejauhan, batu-batu ini tampak seperti tidak bergerak sama sekali.

Meskipun masing-masing fenomena ini jarang terlihat, keunikannya menjadikannya hal yang begitu memikat bagi para peneliti maupun pengamat alam di seluruh dunia.

Baca Juga : 5 Fenomena Alam Unik di Indonesia yang Pernah Menjadi Sorotan, dari Awan Mirip Gelombang Tsunami hingga Laut Berpendar Biru

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *