DROPPIISHOPS.COM – The Hum merupakan sebuah fenomena unik yang telah dilaporkan oleh sejumlah individu di berbagai belahan dunia. Fenomena ini digambarkan sebagai suara berdengung dengan frekuensi rendah yang terus-menerus dan hanya dapat didengar oleh sebagian orang. Durasi suara ini bervariasi, mulai dari beberapa jam hingga berhari-hari, dan sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para pendengarnya. Meski telah menjadi perbincangan selama bertahun-tahun di berbagai negara, penyebab pasti The Hum tetap menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Walau ada yang meyakini bahwa suara ini berasal dari faktor lingkungan atau aktivitas manusia, teori-teori lainnya menyarankan adanya kemungkinan penyebab alami yang lebih kompleks. Keberadaan fenomena ini telah tercatat di sejumlah tempat seperti Taos di New Mexico, Windsor di Kanada, dan Largs di Skotlandia. Berikut adalah empat teori utama yang mencoba memahami asal usul suara aneh ini.
1. Getaran dari aktivitas geologis menghasilkan suara
Salah satu penjelasan yang sering diajukan adalah bahwa The Hum disebabkan oleh getaran akibat aktivitas geologis. Pergeseran lempeng tektonik atau aktivitas vulkanik yang berlangsung di bawah permukaan tanah dapat memunculkan gelombang suara berfrekuensi rendah, yang hanya mampu terdengar oleh sebagian orang. Meskipun teori ini relevan untuk lokasi-lokasi dengan aktivitas seismik tinggi, tidak semua laporan The Hum berasal dari wilayah-wilayah yang memiliki kondisi geologis aktif.
2. Gelombang elektromagnetik sebagai pemicu
Teori lainnya menyebutkan bahwa The Hum mungkin disebabkan oleh gangguan elektromagnetik atau paparan gelombang radio. Aktivitas manusia, seperti transmisi dari menara telekomunikasi atau sistem radar militer, diduga menghasilkan frekuensi tertentu yang dapat memengaruhi sebagian individu dengan pendengaran sensitif. Beberapa ilmuwan percaya bahwa gelombang tersebut dapat mengganggu sistem pendengaran manusia, menciptakan persepsi terhadap suara rendah ini. Namun demikian, tidak semua kasus The Hum memiliki kaitan jelas dengan aktivitas elektromagnetik.
3. Sumber kebisingan industri menyebar ke wilayah jauh
Kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas industri sering dianggap sebagai kemungkinan penyebab The Hum, terutama di area perkotaan atau kawasan dekat fasilitas energi besar. Pabrik, pembangkit listrik, atau bahkan jalur kereta api mampu menghasilkan suara infrasonik yang berada di luar tingkat pendengaran manusia biasa tetapi tetap terasa oleh sebagian orang. Suara ini juga dikenal mampu menjangkau jarak yang sangat jauh. Namun, teori ini memiliki kekurangan karena The Hum juga dilaporkan terjadi di daerah pedesaan yang jauh dari sumber kebisingan semacam itu.
4. Faktor psikologis dan sensitivitas individu
Teori lain mengaitkan fenomena ini dengan kondisi biologis maupun psikologis tertentu pada individu. Beberapa peneliti berpendapat bahwa orang-orang yang mendengar The Hum mungkin mengalami gangguan seperti tinnitus, yang membuat mereka mendeteksi dengungan meskipun tidak ada suara nyata di lingkungan sekitar. Sensitivitas terhadap frekuensi tertentu atau faktor neurologis juga dianggap berperan dalam fenomena ini. Fakta bahwa tidak semua individu bisa mendengar The Hum memperkuat dugaan bahwa faktor pribadi memiliki pengaruh signifikan.
Walaupun berbagai teori telah diusulkan untuk menjelaskan fenomena ini, masing-masing memiliki keterbatasan dan tidak dapat menjelaskan kasus The Hum secara keseluruhan. Mulai dari aktivitas geologis hingga gangguan elektromagnetik serta sensitivitas biologis, setiap gagasan menghadirkan sudut pandang menarik namun belum memadai sebagai solusi menyeluruh. Hingga kini, The Hum tetap menjadi salah satu misteri alam terbesar, memancing rasa penasaran mendalam dan perdebatan di kalangan ilmuwan serta masyarakat luas.
Baca Juga : Fakta Menarik tentang Hujan, Fenomena Alam yang Kerap Kita Temui