DROPPIISHOPS.COM – Pernahkah Anda melihat kilatan cahaya melesat di malam yang gelap? Fenomena ini sering disebut “bintang jatuh,” meskipun sebenarnya apa yang terjadi melibatkan lebih dari sekadar keindahan visual.
Meteor: Asal Usul dan Perjalanan di Kosmos
Meteor, atau lebih tepatnya meteoroid sebelum memasuki atmosfer Bumi, adalah fragmen kecil yang berasal dari asteroid atau komet. Ukurannya beragam, mulai dari sebutir pasir hingga sebesar mobil kecil. Mayoritas meteoroid berasal dari sisa-sisa komet yang bersinggungan dengan orbit Bumi.
Ketika meteoroid meluncur ke atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi — sekitar 11 hingga 72 kilometer per detik — gesekan dengan udara menciptakan panas yang luar biasa. Proses inilah yang memunculkan jejak cahaya terang, yang di mata kita tampak seperti bintang jatuh.
Tantangan Meteor di Atmosfer
Saat mencapai atmosfer, energi kinetik meteoroid berubah menjadi panas ekstrem karena gesekan dan tekanan. Suhu permukaannya bisa mencapai ribuan derajat Celsius, cukup untuk membakar habis mayoritas meteoroid sebelum mencapai tanah.
Hanya meteoroid besar yang bisa selamat melewati fase ini dan turun ke permukaan sebagai meteorit. Cahaya meteor biasanya hanya terlihat sepersekian detik, tetapi dalam kasus langka, meteor besar dapat meledak di udara, menciptakan fenomena dikenal sebagai airburst, yang terlihat hingga ratusan kilometer jauhnya.
Bahaya yang Mengintai
Sebagian besar meteor terbakar sepenuhnya di atmosfer dan tidak pernah menyentuh Bumi. Namun, dalam kejadian langka, meteorit besar yang berhasil mencapai permukaan bisa membawa dampak serius.
Peristiwa Chelyabinsk di Rusia pada 2013 menjadi salah satu contoh paling dikenal. Meteor yang meledak di udara menghasilkan energi setara 30 kali ledakan bom atom Hiroshima. Gelombang kejutnya memecahkan ribuan jendela dan melukai lebih dari seribu orang, meskipun tidak ada korban jiwa langsung.
Mengapa Meteor Sering Terlihat di Waktu Tertentu?
Hujan meteor seperti Perseid atau Geminid terjadi ketika Bumi melewati jalur debu yang ditinggalkan komet. Partikel-partikel kecil ini memasuki atmosfer dan menciptakan pertunjukan cahaya yang indah. Fenomena ini dapat diprediksi, menjadikannya momen populer bagi para pengamat langit malam.
Wawasan Baru di Balik Fenomena Meteor
Meteorit menyingkap banyak hal tentang sejarah Tata Surya. Fragmen yang ditemukan di Bumi menyimpan informasi berharga mengenai bahan pembentuk planet miliaran tahun lalu.
Lewat studi meteorit, para ilmuwan dapat menggali cerita tentang evolusi planet dan kemungkinan kehidupan di tempat-tempat lain dalam alam semesta.
Keindahan Cahaya dari Jauh
Meteor bukan sekadar kilauan indah di malam hari; mereka juga simbol perjalanan kosmik dan pengingat akan luasnya alam semesta dibandingkan keberadaan kita yang kecil. Jadi, saat Anda melihat “bintang jatuh” melesat di langit, bayangkan bahwa kilatan tersebut membawa jejak dari cerita miliaran tahun lalu, sebuah fragmen kecil dari luasnya ruang angkasa yang menghampiri kita.
Baca Juga : Mata Badai: Fenomena yang Terjadi di Pusat Siklon Tropis